Kamis, 14 Juli 2011


1. Pengertian Nama dan Lambang

Wado              : Hanya boleh diartikan dalam DAMAI.
Kai                  :
Hanya boleh diartikan PERKUMPULAN atau ORGANISASI.
Karatedo
       : Hanya boleh diartikan amateurisme olah raga KARATE.
Indonesia        : Agar WADOKAI Berdasarkan PANCASILA, UUD-1945 dan CITA-CITA BANGSA.
2. Pengertian Gambar
Merpati Putih : Hanya boleh diartikan sebagai lambang perdamaian.
Kepalan Tinju : Hanya boleh diartikan sebagai kebulatan tekad dalam menyatukan keinginan untuk mencapai keberhasilan dan tidak menyerah terhadap kesulitan.
Lingkaran Bulat : Hanya boleh diartikan sebagai alam semesta tanpa batas sedangkan kepandaian / kemampuan manusia sangat terbatas.
3. Pengertian Warna
 Warna Putih Merpati  : Hanya boleh diartikan sebagai PERDAMAIAN KESUCIAN dan    KEBERSIHAN HATI.
Warna Biru Tua : Dasar simbol menunjukkan langit luas terbuka legas yang melambangkan hati yang luas, terbuka dan siap berkawan serta suka belajar dan memaafkan.
Warna Kuning Kepalan : Hanya boleh diartikan sebagai warna emas kemuliaan yang bermakna bahwa kepalan hanya boleh digunakan untuk tujuan yang mulia / baik.

Diposting oleh Sceru King 0 komentar
Read More
Teknik Karate terbagi menjadi tiga bagian utama : Kihon (teknik dasar), Kata(jurus) dan Kumite(pertarungan). Murid tingkat lanjut juga diajarkan untuk menggunakan senjata seperti tongkat (bo) danruyung (nunchaku).
Diposting oleh Sceru King 0 komentar
Read More

Rabu, 13 Juli 2011

Hironori Otshuka, Chaerul A. Taman, Eriguchi

Diperkenalkan dan di kembangkan mula-mula oleh Mr. Horonori Ohtsuka, Saiko Sihang, Pimpinan tertinggi organisasi WADOKAI saat itudengan Kwartir Pusat di TOKYO.
Diposting oleh Sceru King 0 komentar
Read More

Senin, 23 Mei 2011

Sabtu, 21 Mei 2011 19:53 WIB
REPUBLIKA.CO.ID,MAKASSAR--Atlet asal Palu, Sulawesi Tengah, Muhammad Muslim (15) tewas di putaran final Kejuaran Nasional Wadokai yang dilangsungkan di Gedung Olahraga Mattoanging Makassar, Sabtu.

Informasi yang dihimpun di Rumah Sakit Polri (RSP) Bhayangkara Makassar, korban yang masih duduk di bangku kelas I Sekolah Menengah Atas (SMA) itu meninggal dunia setelah kelelahan pada putaran final kejuaraan nasional Wadokai.

"Ini semua kesalahan dari panitia penyelenggara karena dia setelah terjatuh tidak langsung dibawa ke rumah sakit dan tidak diberikan bantuan oksigen sehingga meninggal dunia," ujar salah satu official atlet, Oda.

Ia mengungkapkan, korban yang sudah berada di Makassar sejak Senin (16/5) mengalami kelelahan berat, apalagi dengan jadwal pertandingan yang selalu molor.

Pada partai final, korban yang sudah memastikan diri ke partai puncak melawan atlet dari Kalimantan Tengah (Kalteng) untuk mencari juara satu turnamen wadokai di kelas junior 55 kilogram itu disuruh datang ke GOR Mattoanging sekitar pukul 7.30 Wita.

Namun, pertandingan itu baru bisa diselenggarakan pada pukul 15.00 Wita. Korban yang sudah memegang sabuk hitam itu banyak menghabiskan waktu luangnya untuk berlatih yang ternyata banyak menguras fisiknya.

Saat pertambahan waktu selama dua kali itu, kata Oda yang setiap harinya menyiapkan makanan untuk 51 atlet lainnya, korban langsung kelelahan dan terjatuh.

"Kami yang berada di luar arena menyaksikan pertandingan dilarang masuk ke arena. Kami khawatir dengan anak kami, tetapi panitia tidak menyiapkan alat medis sampai anak kami dibawa ke RS Bhayangkara tanpa bantuan oksigen," katanya.

Oda juga tidak dapat menahan emosinya ketika melihat jazad korban. Oda kemudian terjatuh dan kesurupan di dalam aula rumah sakit sebelum jenazahnya diterbangkan ke Palu, Sulawesi Tengah
Diposting oleh Sceru King 0 komentar
Read More